Salah satu diskursus
tentang pendidikan adalah masalah penjaminan mutu. Sampai kini belum ada “satu
kata dan satu perbuatan” dalam memaknai topik ini. Dari pendidikan dasar hingga
pendidikan tinggi, masalah penjaminan mutu pendidikan ini akan menjadi tema
abadi yang diperbincangkan. Persoalannya, siapa yang menjamin mutu pendidikan?
Pemerintah, masyarakat, peserta didik itu sendiri, atau lembaga pendidikan?
Sudah sejak lama
upaya-upaya untuk memberikan jaminan akan mutu pendidikan. Bentuknya bisa
bermacam-macam; ujian nasional, akreditasi, sertifikasi, evaluasi, monitoring,
atau apapun nama sejenisnya. Apabila sekarang muncul perdebatan tentang Ujian
Nasional, Akreditasi sekolah, akreditasi program studi dan perguruan tinggi,
maka sebenarnya itu hanyalah jelmaan atau pengulangan dari apa yang sudah
digagas sejak lama.
Bicara mutu, memang
mudah. Tapi mendefinisikan mutu, itu yang sulit. Ketika dikejar dengan berbagai
pertanyaan, apakah mutu itu, setiap orang akan memberikan argmentasi, yang
berbeda. Keragaman jawaban itu mencerminkan persepsi masing-masing terhadap
sesuatu yang disebut mutu. (lanjut*****)