Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu mengadakan kuliah umum dengan tema Urgensi Bahasa Arab dalam Pengembangan Pendidikan Islam, Sabtu (7/12) di aula kampus setempat. Kuliah umum oleh narasumber Syaikh Mahmud Ibnu Abdullah Ibnu Mahud Al Syarif dari Mesir ini diikuti ratusan mahasiswa dan dosen.
Syaikh Mahmud dalam paparannya mengatakan, Bahasa Arab
merupakan bahasa yang sangat penting bagi persatuan umat Islam. Selain sebagai
bahasa yang digunakan dalam Al-Qur’an, bahasa Arab juga penting sebagai bahasa
komunikasi antarbangsa dan ilmu pengetahuan.
Anggota Lembaga Penelitian Ekonomi Islam Universitas Al
Azhar ini mencontohkan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. “Sama seperti bahasa Indonesia sebagai bahasa
pemersatu. Indonesia ini memiliki banyak bahasa daerah, bahasa Arab juga
berfungsi sebagai pemersatu bagi umat Islam,” ujarnya.
Menurut dia, bahasa Arab itu mudah dipelajari bila memiliki niat
yang baik. Sebaliknya akan dirasakan sulit bila mempelajari bahasa Arab dengan
maksud untuk tujuan negatif. Itu semua datangnya dari Allah SWT. “Jadi belajar
bahasa Arab diniatkan untuk ilmu pengetahuan dan ibadah,” imbuhnya.
Syaikh Mahmud telah banyak menulis buku dalam bidang ekonomi
Islam dan bidang bahasa Arab. Ia
menambahkan, Bahasa Arab juga memiliki banyak kosa kata, untuk
mengartikulasikan suatu ide atau pendapat. Bahasa Arab, lanjutnya, berperan
penting dalam dakwah dan pengembangan Islam.
Syaikh Mahmud juga menjelaskan beberapa kaidah dalam bahasa
Arab serta cara mepelajarinya. “Para mahasiswa yang duduk di perguruan tinggi
ini adalah jenjang terakhir dalam pendidikan. Jadi belajarlah yang
sungguh-sungguh dan bertanggungjawab. Masa depan ada di pundak para mahasiswa.
Anda sudah dewasa, yang berbeda cara belajarnya dengan pelajar di jenjang
sekolah menengah,” papar pria kelahiran Palestina ini.
Sementara, Ketua STIT Pringsewu Dwi Rohmadi Mustofa,
M.Pd., mengatakan, kuliah umum dengan menghadirkan dosen tamu merupakan program
akademik yang rutin dilaksanakan di kampusnya. “Kegiatan seperti ini
dimaksudkan untuk menambah wawasan mahasiswa, khususnya dalam penggunaan bahasa
Arab. Dengan menghadirkan penutur asli, tentu mahasiswa dapat memiliki
perbandingan yang nyata dalam penggunaan bahasa Arab, sehingga signifikan untuk
penguasaan bahasa Arab,” tuturnya.
Mahasiswa sangat antusias mengikuti kuliah umum yang
dimoderatori Ustadz Moh. Masrur, M.Pd.I., ini. Saat sesi tanya jawab, puluhan
mahasiswa dengan semangat mengajukan pertanyaan maupun tanggapannya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar