Sabtu, 07 Desember 2019

Peran Bahasa Arab sebagai Bahasa Ilmu Pengetahuan dan Dakwah

**Syaikh Abdullah Mahmud Al-Syarif Beri Kuliah Umum di STIT Pringsewu

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu mengadakan kuliah umum dengan tema Urgensi Bahasa Arab dalam Pengembangan Pendidikan Islam, Sabtu (7/12) di aula kampus setempat. Kuliah umum oleh narasumber Syaikh Mahmud Ibnu Abdullah Ibnu Mahud Al Syarif dari Mesir ini diikuti ratusan mahasiswa dan dosen.
Syaikh Mahmud dalam paparannya mengatakan, Bahasa Arab merupakan bahasa yang sangat penting bagi persatuan umat Islam. Selain sebagai bahasa yang digunakan dalam Al-Qur’an, bahasa Arab juga penting sebagai bahasa komunikasi antarbangsa dan ilmu pengetahuan.
Anggota Lembaga Penelitian Ekonomi Islam Universitas Al Azhar ini mencontohkan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.  “Sama seperti bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu. Indonesia ini memiliki banyak bahasa daerah, bahasa Arab juga berfungsi sebagai pemersatu bagi umat Islam,” ujarnya.


Menurut dia, bahasa Arab itu mudah dipelajari bila memiliki niat yang baik. Sebaliknya akan dirasakan sulit bila mempelajari bahasa Arab dengan maksud untuk tujuan negatif. Itu semua datangnya dari Allah SWT. “Jadi belajar bahasa Arab diniatkan untuk ilmu pengetahuan dan ibadah,” imbuhnya.
Syaikh Mahmud telah banyak menulis buku dalam bidang ekonomi Islam dan bidang bahasa Arab.  Ia menambahkan, Bahasa Arab juga memiliki banyak kosa kata, untuk mengartikulasikan suatu ide atau pendapat. Bahasa Arab, lanjutnya, berperan penting dalam dakwah dan pengembangan Islam.
Syaikh Mahmud juga menjelaskan beberapa kaidah dalam bahasa Arab serta cara mepelajarinya. “Para mahasiswa yang duduk di perguruan tinggi ini adalah jenjang terakhir dalam pendidikan. Jadi belajarlah yang sungguh-sungguh dan bertanggungjawab. Masa depan ada di pundak para mahasiswa. Anda sudah dewasa, yang berbeda cara belajarnya dengan pelajar di jenjang sekolah menengah,” papar pria kelahiran Palestina ini.




Sementara, Ketua STIT Pringsewu Dwi Rohmadi Mustofa, M.Pd., mengatakan, kuliah umum dengan menghadirkan dosen tamu merupakan program akademik yang rutin dilaksanakan di kampusnya. “Kegiatan seperti ini dimaksudkan untuk menambah wawasan mahasiswa, khususnya dalam penggunaan bahasa Arab. Dengan menghadirkan penutur asli, tentu mahasiswa dapat memiliki perbandingan yang nyata dalam penggunaan bahasa Arab, sehingga signifikan untuk penguasaan bahasa Arab,” tuturnya.
Mahasiswa sangat antusias mengikuti kuliah umum yang dimoderatori Ustadz Moh. Masrur, M.Pd.I., ini. Saat sesi tanya jawab, puluhan mahasiswa dengan semangat mengajukan pertanyaan maupun tanggapannya. (*)

Tidak ada komentar: