Mudah dipahami bahwa adanya perilaku
menyimpang pada sebagian generasi muda, melahirkan keprihatinan insan
pendidikan dan masyarakat umum. Maka muncullah gagasan pendidikan karakter
bangsa.
Pendidikan moral, etika, maupun
pendidikan agama yang ada sekarang, ternyata belum mampu melahirkan generasi
muda yang beriman, takwa, cerdas, dan berkepribadian bangsa. Budaya hidup
hedonis, konsumtif, tidak sabaran, gemar serobot, kecenderungan kolusi, senang
menempuh jalan pintas dan sebagainya masih mewarnai sebagian besar siswa. Perayaan
kelulusan dengan aksi coret-coret baju, pawai ugal-ugalan di jalan raya, dan
sejenisnya, adalah salah satu contoh gaya hidup anak muda sekarang. Contoh lain
yang sudah menjadi rahasia umum adalah mengikuti Ujian Nasional tanpa persiapan
memadai, karena mengharap bocoran.
Sejatinya, masalah
karakter merupakan masalah lama, bukan masalah baru. Perbedaan
generasi, memunculkan tantangan yang berbeda pula. Di era kemajuan teknologi
informasi sekarang, tantangan pendidikan kian dinamis dan kompleks.
Pendidikan dan pembelajaran yang
diselenggarakan di sekolah dan di lingkungan keluarga, berpacu dengan aneka
tawaran dari media hiburan. Hiburan yang berlebihan jelas membuat generasi muda
kurang tanggap terhadap lingkungan, kurang memiliki daya juang, dan keberanian
menghadapi risiko.
Hiburan, baik melalui televisi,
internet, game, maupun media lainnya, menanamkan semangat seakan-akan hidup ini
penuh tekanan, sehingga sedikit-sedikit perlu hiburan. Bahwa siswa harus
belajar giat dan bekerja keras serta memiliki semangat untuk berprestasi.
Melalui kegiatan ekstra-kurikuler di sekolah siswa dapat menggali dan
mengembangkan potensi dirinya sesuai minat dan kegemarannya.
Topik pendidikan karakter yang kembali diusung
dewasa ini, merupakan respons atas berbagai sikap dan tindakan penyimpangan,
pelanggaran hukum, bahkan perbuatan melawan hukum masih marak.
Secara kuantitas jumlah perbuatan
melawan hukum makin tinggi. Secara kualitas, modus perilaku menyimpang dan
kejahatan juga semakin canggih.(****lanjut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar