Selasa, 27 Agustus 2019

STIT Pringsewu Wisuda 69 Lulusan

SEBANYAK 69 lulusan STIT Pringsewu mengikuti prosesi wisuda pada Sabtu (24/8) di halaman kampus setempat di Gadingrejo. Acara ini juga dihadiri Sekretaris Koordinatoriat Perguruan Tinggi Agama Islam (Kopertais Wilayah VII) Sumatera Bagian Selatan, Dr. Herizal, MA., dan Wakil Bupati Pringsewu  Dr. H. Fauzi.


Dalam wisuda ini terpilih sebagai wisudawan terbaik masing-masing Manuroh dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Aprizon dari Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Hizbulloh dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Herizal dalam sambutannya mengatakan, wisuda merupakan tradisi akademik yang merupakan deklarasi bahwa para lulusan merupakan insan akademik. Dengan demikian, lanjut Herizal, ada konsekuensi dan tanggung jawab sebagai bagian dari insan akademik, atau civitas akademika.
"Civitas akademika ini dicirikan oleh semangat terus belajar, menjadikan membaca sebagai kewajiban, dan mengungkapkan pendapat atau pandangan secara logis serta berbasis data. Jadi para wisudawan mulai hari ini harus memiliki perbedaan dibanding sebelumnya. Bila berbicara harus logis, faktual, dan bukan isu," paparnya.



Herizal berpesan kepada wisudawan agar mampu membaca peluang-peluang dan kesempatan di masa depan. Seorang sarjana, kata Herizal, memiliki kemampuan memandang sesuatu yang belum ada di masa depan.
Sekretaris Kopertais Wilayah VII ini juga mengajak kepada masyarakat Pringsewu dan Lampung pada umumnya untuk bersama-sama mengembangkan STIT Pringsewu.
“STIT Pringsewu, sebagai institusi pendidikan merupakan milik semua masyarakat (stakeholder). Kami membina semua perguruan tinggi keagamaan Islam di Sumatera Bagian Selatan, dan kami pastikan STIT Pringsewu sangat baik dalam pengelolaan dan legalitas,” ujarnya.





Sementara itu Wakil Bupati Pringsewu Dr. H. Fauzi mengharapkan agar wisudawan tidak berhenti belajar. Wisuda, lanjut Fauzi, adalah awal baru memasuki babak dunia nyata. Artinya, yang tadinya mahasiswa berinteraksi di kampus dengan sesama mahasiswa dan dosen, maka setelah wisuda dan menjadi seorang sarjana bergaul di masyarakat.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan dan terima kasih kepada para orang tua/wali yang telah mencurahkan segenap waktu, tenaga, biaya untuk pendidikan anak-anaknya. Ini berarti membantu pemerintah dalam meningkatkan pendidikan.






 (*)

Tidak ada komentar: