Dalam beberapa pekan terakhir, mencuat pemberitaan tentang minat baca, buku, dan perpustakaan. Pemberitaan itu seperti saling bersambut. Tentunya ini menarik, karena topik ini sering luput dari perhatian. Dunia pendidikan, pada hakikatnya tidak lepas dari soal minat baca, buku, dan perpustakaan.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa minat baca berhubungan dengan prestasi belajar. Selain itu, juga terbukti adanya hubungan peran perpustakaan dengan proses belajar siswa. Berbagai hasil penelitian itu menunjukkan adanya pengaruh positif antara minat baca terhadap prestasi belajar siswa.
Interpretasi secara logis dari berbagai riset adalah bahwa semakin sering guru memberikan tugas kepada siswanya berbasis perpustakaan, maka semakin tinggi aktivitas membaca siswa. Demikian juga, semakin tinggi intensitas kunjungan ke perpustakaan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
Disadari, membaca adalah aktivitas dasar individu untuk memperoleh pengetahuan. Kegiatan membaca pada hakikatnya melibatkan aktivitas semua unsur inderawi dari individu, seperti otak, mata, tangan, mulut, pendengaran, dan penciuman. Pada saat membaca, disadari atau tidak, seseorang akan melakukan penyelarasan atas semua aktvitas inderawinya, demi memahami apa yang dibacanya.
Melalui kegiatan membaca, proses menyimpan dalam memori jangka panjang lebih tertancap. Ini berbeda dengan aktivitas menonton atau mendengarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar