Senin, 13 Juni 2011

Memimpikan Pendidikan yang Humanis

***Artikel ini dimuat Harian Radar Lampung, Sabtu, 11 Juni 2011***
Salah satu tema penting di antara berbagai diskusi tentang pendidikan adalah bagaimana menciptakan pendidikan yang humanis. Pendidikan yang humanis adalah esensi dari seluruh proses pendidikan. Ia mengisyaratkan pentingnya penghargaan terhadap dimensi kemanusiaan. 
DIMENSI kemanusiaan itu menyangkut banyak aspek. Sebagai contoh, dimensi kemanusiaan yang harus dikelola oleh suatu lembaga pendidikan itu di antaranya; keragaman latar belakang peserta didik sebagai input suatu lembaga pendidikan, dan individu peserta didik yang niscaya bersifat unik (berbeda satu dengan yang lain).
Pendidikan yang humanis meniscayakan suatu proses pembelajaran di lembaga pendidikan yang dilandaskan pada konsep dan ilmu pendidikan, guru dan tenaga kependidikan yang menjiwai profesi kependidikan, lingkungan fisik yang kondusif, perlengkapan yang memadai, dan sebagainya.
Jika beberapa contoh aspek-aspek pendidikan tersebut mampu diterapkan, maka suatu lembaga pendidikan menjadi suatu mercusuar yang menerangi sekitarnya. Lembaga pendidikan menjadi arena persemaian generasi muda harapan bangsa, menjadi lingkungan yang melejitkan kreativitas, kejujuran, keikhlasan, kerjasama. Lembaga pendidikan menjadi pembangkit potensi-potensi yang ada dalam diri anak-anak peserta didik, dan sebagainya. Lembaga pendidikan menjadi pembebas dari keterbelengguan ketidaktahuan, perasaan rendah diri. Ia bisa menjadi kekuatan yang melepaskan peserta didik dari sikap arogansi dan kesombongan. (lanjut*****)

Tidak ada komentar: